Rabu, 28 Maret 2012

Sejarah...

Lalu pada tahun 1995 dirumuskan kembali ad/art KMHD UKDW yang didasarkan keinginan menyatukan dan mewadahi kembali komunitas Hindu di Jogjakarta. Perumusan inipun dilakukan secara spontan dengan pemikiran Gede Sweca. Kemudian selama 3 tahun kepemimpinan Gede Sweca mulai bergeser ke anggota yang lebih baru yakni kepada Made Artana alias Bli Gerrit yang bertahan sampai tahun 2001.

Mulai Tahun 2001 inilah KMHD UKDW bergeliat dan mulai menunjukkan struktur organisasi terstruktur. Walaupun belum diakui secara administratif namun kegiatan KMHD yang positif sering mendapat respon yang cukup baik oleh pihak kampus. Pada Tahun 2002 Terpilihlah Ketua KMHD UKDW yang bernama Made Dwi Raka, Setahun kemudian dengan melalui proses Makrab terpilihlah Iwan Sebagai Panitia. Setelah masa kepemimpinan Iwan sebagai ketua, KMHD semakin berkembang dengan masuknya angkatan-angkatan baru yang bertambah sehingga kmhdpun semakin bergerak maju. Kemudian setelah kepemimpinan Iwan, dipilih ketua baru pada tahun 2004 yang dipilih bersamaan dengan proses makrab yang terpilih adalah Putu Sugiartawan, setahun setelah itu (2005)terpilihlah Ketua baru I Gusti Ngurah Suariana, tahun 2006 karena merasa kurang siapnya angkatan baru maka Ngurah kembali memimpin sekali lagi, sekaligus menyiapkan angkatan baru untuk regenerasi kepemimpinan. Tahun 2008 Terpilihlah Agung Wahyuna Putra sebagai ketua KMHD dan menjalankan roda kepemimpinan KMHD.